Sunday 15 November 2015

Pria Wanita dan Anjing laut

Beberapa hari yang lalu saya sedang menikmati sebuah sebuah film dokumenter di Animal Planet tentang kehidupan anjing laut. Dan saya baru tahu, ternyata anjing laut memiliki kehidupan yang cukup menarik.

Di saat musim kawin tiba, para anjing laut akan berkumpul dalam jumlah yang besar di sebuah daratan atau pulau kecil. Sang betina akan berusaha untuk menarik perhatian para pejantan, dan sebuah acara kompetisi pun diadakan di pulau itu.

Para pejantan saling smackdown satu dengan yang lain untuk menunjukkan kebolehan, kegesitan, dan kekuatannya. Untuk pejantan yang memenangkan pertarungan, maka sang betina memperbolehkan sang jantan kawin dengannya.

Dari kisah anjing laut di atas bisa kita ambil sebuah kesimpulan: sang betina menyukai pejantan yang lebih unggul dari pejantan lain, karena sang betina menginginkan keturunan yang unggul. Selain itu sang pejantan yang memenangkan kompetisi tersebut membuktikan bahwa ia mampu menjaga dan melindungi sang betina dan anak-anaknya kelak.

Tidak hanya anjing laut saja yang mempunyai ritual-ritual sebelum masa perkawinan. Banyak sekali contoh ritual dari hewan-hewan lain yang mempunyai ritual yang lebih unik dan beragam untuk mencari pasangannya.

Pada prinsipnya, kehidupan romansa kita sebagai manusia juga tidak berbeda jauh dengan anjing laut dan hewan-hewan lainnya. Karena manusia memang sama-sama berada dalam klasifikasi kingdom animalia atau metazoa dengan hewan-hewan tersebut. Tetapi karena kita mengalami proses evolusi yang lebih sempurna dan kompleks, budaya dan ritual romansa kita pun jauh lebih berkembang dan lebih rumit.

Dalam artikel kali ini, saya akan kupas sebuah dinamika romansa yang cukup menarik dan banyak yang tidak disadari oleh pria-pria di luar sana.

Are you ready? Let's go.....

Coba Anda ingat saat-saat di mana Anda menjalin hubungan yang cukup dekat dengan seorang wanita, mungkin PDKT, TTM atau pacaran. Pasti sering muncul masalah-masalah yang terjadi di antara Anda dan dia, yang kalau dipikir secara logis, sebenarnya masalah-masalah tersebut sangat sepele bahkan tidak penting. Tetapi justru malah menjadi sebuah masalah besar, contohnya: masalah terlambat, sms atau telpon, cemburu-cemburuan, dsb.

Setiap ada masalah, Anda langsung berusaha untuk memberi alasan dan memberi solusi yang masuk akal. Tapi meskipun semua alasan Anda sangat logis, seperti satu tambah satu pastilah dua, wanita sepertinya tidak bisa mengerti. Akibatnya banyak pria yang beranggapan bahwa wanita itu makhluk yang over sensitif, emosional, dan jarang menggunakan logika dengan baik dalam melihat sebuah permasalahan. Tapi itu adalah anggapan yang sebenarnya tidak relevan karena mereka juga diciptakan memiliki volume otak yang sama dengan pria.

Mungkin memang sebenarnya Anda tidak bersalah pada si dia, tetapi sebenarnya Anda sudah melakukan kesalahan terhadap DIRI ANDA SENDIRI.

Justru wanita adalah makhluk yang cerdas. Semua masalah dan komplain yang diberikan kepada Anda adalah sebuah cara yang dilakukan wanita, secara sadar maupun tidak sadar, yang saya sebut sebagai 'studi kelayakan berkala'.

Wanita menginginkan dan membutuhkan sosok seorang pria yang unggul yang memiliki kemampuan yang lebih dibanding pria-pria lain di luar sana. Dan salah satu faktor keunggulan yang saya bahas di sini adalah kemampuan pria yang mampu menjaga dirinya, pasangannya dan keluarganya dari berbagai masalah, persoalan dan bahaya. Ini faktor yang sangat penting, karena pria mempunyai peranan sebagai seorang kepala keluarga, seorang decision maker.

Untuk memastikan agar wanita tidak memilih pria yang salah, wanita diciptakan dengan memiliki sebuah mekanisme khusus yang digunakan untuk menguji seberapa layak si pria sehingga si wanita memutuskan untuk menjalin hubungan dengannya.

Masalahnya pengujian si wanita kepada si pria tidak selesai setelah mereka 'jadian' atau menikah, wanita akan terus melakukan study kelayakan tersebut secara terus menerus, secara berkala, untuk memastikan apakah kemampuan Anda sebagai seorang pria memang masih layak atau tidak.

Banyak pria berpikir, wanita hanya mengikuti emosinya saja dalam bertindak, tetapi kenyataannya apabila ada sahabat dekat yang curhat, mereka mengerti dan mampu memberikan nasihat yang logis kepada sahabatnya itu. Mereka juga sering memberikan saran yang positif dan masuk akal.

“Sudah jangan dipikirin dulu, tunggu emosi kamu reda dulu. Baru nanti pelan-pelan diomongin baik-baik..”

Hal tersebut membuktikan wanita juga sebenarnya tahu caranya menggunakan  logika mereka, akan tetapi dalam kondisi tertentu, mereka memang sengaja me-non-aktifkan logika dan mengaktifkan mekanisme tersebut untuk menguji Anda. Karena insting ini sudah ada selama ribuan bahkan jutaan tahun, insting yang diwariskan oleh nenek moyang kita (mereka) sebagai salah satu cara self defense dan survival.

Mekanisme ini akan menjadi malapetaka bagi pria, apabila kita tidak mengerti dan  tidak menyadari fungsi tersebut. Dari persoalan-persoalan kecil yang tidak penting inilah mekanisme tersebut secara otomatis diaktifkan, yang memicu si wanita untuk melakukan sebuah "studi kelayakan" secara berkala kepada Anda, yang muncul dalam bentuk keributan dan masalah-masalah yang diberikan si wanita kepada si pria.

Dengan memberikan banyak masalah dan komplain yang membuat sakit kepala Anda, si wanita mencoba menguji dan menilai kelayakan Anda sebagai seorang pria yang unggul. Apabila masalah sepele yang diberikan oleh si wanita saja tidak mampu Anda tangani, maka dia pun akan menganggap Anda tidak akan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang lebih besar, persoalan dalam hal-hal lainnya yang mungkin akan dihadapi di masa depan.

Mungkin ini adalah sebuah cara yang tidak cerdas dan mengada-ngada menurut pandangan Anda sebagai seorang pria, tetapi menurut wanita ini adalah cara yang cerdas untuk menjamin kelangsungan hidup si wanita,  keluarganya, dan keturunannya. Karena itu wanita HARUS terus memberi masalah demi masalah kepada Anda. They can't help it! Ini adalah kenyataannya.

Apabila kemudian si wanita sudah menganggap Anda tidak mampu dan gagal membuktikan kompetensi Anda sebagai seorang pria yang mampu mengatasi "studi kelayakan" yang diberikannya, maka si wanita secara sadar atau tidak sadar, akan berusaha dan mencoba untuk mengambil alih fungsi dan peranan Anda sebagai seorang pria.

Anda bisa lihat hal ini terjadi disekitar Anda. Hubungan-hubungan di mana pihak wanita menjadi pihak yang dominan, yang menentukan segala sesuatu dan memegang tali di leher si pria. Sebuah hubungan yang mirip seperti Paris Hilton dengan Tinkerbell, anjing chihuahua kesayangannya. Karena telah banyak berinvestasi energi dan emosi serta menghabiskan waktu bersama-sama, si wanita memang menyayangi si pria. Tapi itu adalah rasa sayang yang sama yang Anda rasakan terhadap anjing atau kucing tercinta Anda, atau seperti rasa sayang seorang majikan terhadap anak buahnya yang telah lama bekerja keras untukknya dengan setia. Itu BUKAN rasa sayang dan kagum seperti seorang ratu memandang rajanya.

Yang mana yang kerap Anda alami?

Karena Anda dianggap tidak layak, kemungkinan yang paling bagus adalah dia akan meninggalkan Anda dan mencari pria lain yang lebih kompeten. Dan Anda akan terbebas sementara sampai akhirnya Anda menemukan 'majikan' baru. Sedangkan kemungkinan yang terburuknya adalah, Anda akan selalu berada dibawah kendali si wanita hingga tahun 2020 nanti (yang gosipnya  adalah waktu kiamat).

Yang manapun yang terjadi, akhirnya Anda hanya bisa meratapi nasib Anda sendiri di ujung kamar Anda yang gelap,  suram dan kelam, sambil menyalahkan si wanita. Padahal Anda sudah mengorbankan banyak hal demi si wanita. Anda sudah membuktikan ketulusan cinta, dan membuang segala harga diri Anda demi dia. Tapi semua kebaikan Anda itu tidak ada artinya lagi, apabila Anda sudah di pandang sebelah mata oleh si wanita, karena dianggap tidak layak dalam menjalankan peranan sebagai seorang pria.

Anda punya tiga pilihan yang bisa Anda lakukan untuk merespon studi kelayakan yang dilakukan wanita kepada Anda.

Pilihan pertama, Anda memikirkan dan menanggapi maksud si wanita dengan serius, dan melakukan counter attack dengan cara yang frontal dan memberikan argumen-argumen yang logis dan masuk akal, sehingga akhirnya memicu keributan dan permasalahan yang makin besar.

Pilihan kedua, Anda mendengar dengan seksama kemudian mengalah dan meminta maaf walaupun Anda tidak salah.

Pilihan ketiga, Anda menyadari apa yang sedang terjadi dan Anda tahu bagaimana cara untuk menonaktifkan alarm tersebut dengan cara yang cerdas, tepat dan lebih dewasa sehingga sang wanita melihat Anda lulus dan terbukti menjadi pasangan terbaiknya.

Saturday 8 March 2014

Resep Anti di Tolak

Sobat, satu hal yang harus Anda sadari: budaya menembak hanya ada di Indonesia. Entah dari mana asalnya. Coba ingat-ingat, kapan pertama kali Anda mendengar bahwa bila seorang pria ingin menjadi kekasih seorang wanita, maka ia harus bertanya dan meminta ijin dahulu pada sang wanita.

"Aku suka kamu.. mau gak kamu jadi pacarku?", atau lebih parah lagi, "Bolehkah aku jadi pacarmu?"

Saya yakin, pertama kali Anda mengetahui konsep menembak adalah ketika Anda masih SMP atau SMA. Dengan kata lain, budaya menembak adalah sebuah trend di kalangan anak-anak ABG yang tidak tahu bagaimana caranya memulai sebuah hubungan romansa yang sesungguhnya.

Anak-anak ABG yang tidak mengerti cara menjalin hubungan romansa dengan wanita yang disukainya. Karena itu mereka bertanya dan meminta ijin, agar mereka mendapat sebuah konfirmasi bahwa sang wanita pun menyukai mereka dan bersedia menjalin hubungan romansa yang lebih spesial.

Meminta validasi dari sang wanita. Meminta pengakuan.

Bila Anda saat ini masih duduk di bangku sekolah dan memakai seragam SMP/SMA, maka silakan saja Anda lakukan hal ini. Silakan saja menembak. Karena hanya itu metode yang Anda ketahui. Karena toh, Anda juga belum berpengalaman.

Tapi bila Anda adalah seorang pria dewasa yang menginginkan wanita dewasa untuk menjalin sebuah hubungan romansa yang dewasa pula, maka menembak jelas bukan cara yang tepat.

Ada dua alasan utama mengapa menembak itu sebuah KESALAHAN BESAR. Bahkan, di Hitman System, kita menyebutnya sebagai sebuah 'dosa'.

(1) Ketika Anda menembak, maka Anda sedang menyerahkan seluruh kebahagiaan diri dan nasib kehidupan romansa Anda dalam tangan sang wanita. Bila sang wanita berbaik hati, maka dia akan menerima Anda dan Anda akan bahagia. Bila tidak, maka dia akan menolak Anda dan membuat Anda menderita.

Ini membuat Anda berada pada posisi yang lemah dan kurang menguntungkan. Anda menaruh kebahagiaan Anda dalam kendali tangan sang wanita. Berarti Anda yang lebih membutuhkannya. Ini jelas bukan sebuah hubungan yang mutualisme dan seimbang.

Contohnya, seperti sebuah transaksi bisnis, di mana pihak pertama menyerahkan segala keputusan transaksi pada pihak kedua. Tidak ada negosiasi, tidak ada tawar menawar harga, tidak ada hubungan yang SALING membutuhkan. Pihak kedua jelas akan mengambil keputusan yang paling menguntungkannya.

(2) Ketika Anda menembak, Anda menaruh sebuah tanggung jawab yang besar pada pundak sang wanita. Anda memaksanya untuk mengambil keputusan yang penting bagi hidupnya. Ketika ditembak, wanita menjadi ragu dan dilema. Banyak hal yang harus dia pertimbangkan. Bila dia menerima Anda, tapi ternyata nanti hubungan tersebut tidak berjalan baik maka berarti itu adalah kesalahannya.

Dengan kata lain, Anda lepas tanggung jawab. Anda memberikan sebuah beban pada sang wanita, sebuah beban yang seharusnya menjadi tanggung jawab Anda sebagai seorang pria.

Dan jelas, tidak ada orang yang ingin disalahkan. Karena itu, wanita cenderung menolak. Itu adalah pilihan yang lebih mudah baginya! Bagi Anda yang suka menonton acara Katakan Cinta yang populer beberapa tahun yang lalu, berapa banyak pria yang ditolak? Lebih dari 90%!


Kebanyakan pria tidak mengetahui bahwa ada banyak cara lain untuk memulai dan menjalin sebuah hubungan spesial dengan wanita TANPA HARUS MENEMBAK!

Cara yang lebih dewasa, elegan, dan romantis. Cara yang tidak membuat wanita jadi terbeban dan bingung, tapi justru menunjukkan tanggung jawab dan kepemimpinan sebagai seorang pria sejati.

Dari puluhan email pertanyaan yang masuk setiap harinya ke inbox Hitman System, ada banyak sekali pria yang bercerita dan bertanya soal penolakan pada saat menembak.

Mereka bilang, "Awalnya sudah lumayan bagus, dia mau di ajak jalan, sering telponan, dll. Tapi setelah saya nembak, dia langsung berubah 180 derajat. Tidak mau lagi di ajak keluar dan sering tidak mengangkat telpon saya.."

Sobat, Anda ditolak karena Anda menembak! Bila Anda tidak menembak, maka Anda tidak akan ditolak, bukan?

Ini sebuah pernyataan yang sangat logis.

Tidak paham? Coba saya jelaskan sedikit.

Bayangkan Anda adalah seorang pria mapan, sukses dan memiliki pergaulan yang luas. Anda tidak mempunyai masalah baik dalam romansa ataupun sosialisasi. Anda di kelilingi oleh banyak teman baik wanita maupun pria. Anda adalah sosok pria yang berkualitas. Sosok pria yang memiliki nilai tinggi.

Apakah pria berkualitas tersebut akan mengumbar perasaannya pada wanita dan meminta ijin untuk menjadi kekasihnya?

Apakah James Bond akan menembak wanita? Apakah Nicholas Saputra akan menembak wanita? Apakah Anda pikir Ardiansyah Bakrie menembak Nia Ramadhani ketika memulai hubungan mereka?

Saya rasa tidak.

Seorang pria berkualitas MEMILIH wanita mana yang dapat masuk dalam hidupnya. Pria berkualitas tidak mencari validasi dan pengakuan dari wanita yang disukainya. Dia tahu wanita tersebut MEMANG dan SUDAH menyukai dia.

Mungkin ada yang janggal dari cerita di atas. Bagaimana caranya si wanita dapat menjadi tertarik pada pria itu jika si pria tidak menyatakan/menunjukkan perasaannya?

Jawabannya adalah dengan kualitas yang dia miliki. Dengan sikapnya. Dengan kepribadiannya. Anda tidak harus menunjukkan ketertarikan lewat kata-kata. Yang seperti itu justru lebih powerful dan bernilai.

Simplenya seperti ini, sebuah brand/produk berkualitas tidak akan meminta kita untuk membeli produknya secara gamblang.

Anda tidak pernah melihat sebuah iklan yang tagline nya "BELI, DONG" khan?

Instead, mereka menunjukkan seberapa berkualitas produknya, dengan cara, mungkin mencantumkan Nutrition Facts jika produk tersebut adalah food & beverages, sudah berapa lama produk tersebut beredar, direkomendasikan oleh para pakar, dan lain-lain.

Jika Anda menunjukkan perasaan Anda (menembak) atau dalam kasus sebuah produk, menyuruh konsumen untuk membeli produk Anda, mungkin Anda akan menghadapi penolakan.

Masih Mau Nembak??? :D :D

sahabat anda'
Faathir

Tuesday 4 March 2014

Mengapa Kamu Takut Mendekati Cewek?

Coba ingat terakhir kali Anda duduk di sebuah coffe shop atau duduk di kafe dan didepanmu duduk dua wanita cantik. Apa yang ada di pikiran Anda?

"Wow, cantik banget. Pengen kenalan nih!"

Dan kemudian teman-temanmu mulai berkata, "Eh cakep tuh gila.." and selama 5 menit Anda dan teman-teman mu akan membahas wanita itu dan kemudian saling mendorong untuk mengajak kenalan.

Lima menit kemudian kalian masih terus saling menggoda, dan mungkin.. mungkin (walaupun saya rasa jarang) ada di antara kalian yang akan mengeluarkan ide yang menurut kalian lumayan brilian, "Hey tulis di kertas trus suruh pelayan anterin aja buat wanita-wanita itu.. tulis, kenalan donk.."

Dan kemudian, mungkin.. mungkin Anda akan menulisnya dan kertas itu pun jatuh ketangan wanita-wanita tersebut, mereka membacanya lalu terdiam kemudian tiba-tiba mereka berdiri dan keluar dari kafe, sambil merobek kertas tersebut.

Kalian hanya bisa terdiam dan merenung.

Atau mungkin kalian tidak jadi melakukan ide brilian tersebut dan hanya saling menggoda selama 30 menit, memandangi wanita-wanita tersebut berbicara dan kemudian mereka pergi.

Apakah yang membuat Anda atau temanmu tidak berdiri dan langsung menghampiri mereka?
Rasa takut akan penolakan. Itu dia.

Sebanyak 99% dari pria, termasuk Anda, hanya akan diam dan berpikir untuk mendatangi wanita-wanita tersebut. Diam sampai mereka tersebut hilang dan meninggalkan dirimu yang hanyut dalam rasa sesal, berharap kalau saja Anda tahu saudaranya, temannya atau siapapun yang mengenali wanita menarik tersebut.

Anda menyerah bahkan sebelum memulai karena rasa takut akan ditolak.
Saya masih ingat sampai hari ini bagaimana rasa takut tersebut muncul. Bagaimana keringat saya menetes hanya dengan membayangkan saya berdiri dan berjalan menghampiri wanita menarik di depan saya.

Saya masih ingat perasaan tegang dan gemetar membayangkan resiko yang akan saya dapatkan kalau saya menghampirinya.

Saya membayangkan kalau dia menolak saya dan mengatakan sesuatu yang kasar pada saya, saya membayangkan ia akan berteriak, "HEI!! LO SIAPEEE SOK GANTENG BANGET SIH! PERGI SANA!!"

Saya membayangkan rasa malu kalau itu terjadi. Saya membayangkan bagaimana reaksi wanita tersebut yang akan membuat saya malu di depan teman-teman atau bahkan satu kafe. Dan akhirnya saya akan pulang dengan rasa kesal karena tidak merasa tidak diberikan kesempatan yang adil.
Dan itu semua terjadi di dalam kepala saya. Hanya di kepala saya.

Sekarang saya ingin kalian berpikir sejenak, bandingkan ILUSI PENOLAKAN (yg terjadi dikepala Anda) dengan PENOLAKAN YG SEBENARNYA (wanita yang marah-marah karena tersinggung dan lain-lain)

Pikirkan itu sejenak..

Dan apa yang sebenarnya terjadi? ILUSI PENOLAKAN yang terjadi di kepala saya dan Anda terasa lebih menyakitkan dibandingkan dengan penolakan yg sebenarnya.

Kenapa saya bisa menyimpulkan seperti itu?

Karena sebenarnya kaum wanita tidak sekejam itu pada pria yang mengajaknya kenalan, karena sebenarnya ILUSI PENOLAKAN itu sebenarnya benar-benar jauh dari kenyataan dan benar-benar hanya ilusi yang dibuat oleh otak kita yang luar biasa.

Karena sebenarnya pria sangat jarang ditolak secara kasar oleh wanita (kecuali kalau Anda memang layak untuk diperlakukan kasar).

Jika seorang wanita tidak ingin ngobrol dengan Anda, kebanyakan dari mereka akan berkata "Maaf ya, tapi lagi gak bisa diganggu nih." Atau "Gak deh makasih ya.."

Cuma itu. Dan lihat bahkan mereka meminta maaf kepadamu.
Dari banyaknya hit yang saya lakukan sampai tadi malam, saya belum pernah menemui wanita yang berteriak, "PERGI LO PRIA KAMPUNGAN!! TAMPANG LO JELEK BANGET PAKE BERGAYA SEGALA, NGACA DULU SANA!"

Tidak pernah..

Ya mungkin ini pernah dialami oleh pria kampungan yang menghina mereka, tapi tidak pernah terjadi pada saya.

Banyak yang bertanya bagaimana caranya mengatasi ILUSI PENOLAKAN ini? Setiap kali saya akan menghampiri seorang wanita ILUSI itu muncul langsung dan dalam bentuk yang semakin mengerikan.

Bagaimana caranya menghilangkan ILUSI PENOLAKAN ini?

Jawaban sederhananya.

Don't worry about it.

Jangan khawatirin.

Seperti halnya ILUSI dalam Magic, ILUSI penolakan sebenarnya tidak pernah ada.
Just get over it.

Kalo Anda 'ditolak' Anda akan baik-baik saja.

Seriously, seperti yang saya bilang 'penolakan' sangat jarang terjadi.

Dan jika terjadi, maka Anda bisa melupakannya dalam waktu beberapa menit. That's it. Anda akan bercerita ke temanmu dan lalu Anda akan tertawa bersama mereka and selesai.. tidak ada wanita yang menampar Anda dan lain-lain.

Semuanya hanya ilusi.

Pertanyaan sebenarnya adalah, bagaimana Anda bisa mengatasi penolakan.

Banyak pria yang saya lihat berani mendekati wanita yang belum dikenalnya dan kemudian ditolak. Kenapa?

Mari saya jabarkan satu persatu.
  1. Memulai dengan sesuatu yang tolol. Banyak dari pria-pria yang saya lihat tersebut mendatangi wanita dan berkata, "Hey lo cakep deh." Dan mungkin banyak pickup lines tolol seperti, "Hi, mata Anda bagus ya.." Seriously.. thatís what I call bad idea.
  2.  Membuat si wanita merasa tidak nyaman. Kalau Anda grogi di depan wanita yang Anda ajak kenalan, mata Anda berkedip-kedip terus, tidak berani menatap matanya langsung, bersuara pelan, rambut Anda berantakan, baju Anda tidak rapih, maka memang wajar jika si wanita akan mengatakan, "Maaf ya tapi lagi males ngobrol nih."
  3. Tidak memahami signal dari wanita dan bagaimana cara berkomunikasi dengannya. Saat Anda memulai berbicara dengan seorang wanita atau lebih, mereka akan memperlihatkan padamu apakah mereka tertarik padamu atau tidak, apakah mereka ingin menghabiskan waktu denganmu atau tidak.
Kalau Anda sering mendengar atau membaca dari buku tentang tanda-tanda seorang wanita tertarik padamu dengan cara mereka akan memainkan rambutnya, membasahi bibirnya dan lain-lain, lupakan itu semua.

Itu cuman terjadi pada Nicholas Saputra atau Brad Pitt. Itu semua hanya tanda-tanda palsu.

Point saya adalah, kebanyakan pria mendapatkan penolakan atau gagal mendapatkan nomor dari wanita yang diajaknya kenalan adalah karena kesalahan-kesalahan diatas, mereka terlalu gugup, atau mereka tidak memahami wanita tersebut.

Tapi yang pasti disini adalah ILUSI PENOLAKAN tersebut, jika Anda termakan oleh ILUSI tersebut dan hanya berdiam maka ya Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, Anda telah kalah sebelum memulai apapun.

Terus bagaimana supaya saya bisa melawan ILUSI tersebut?

Salah satu saran adalah memulai secara perlahan, berbicara dengan mereka yang dibayar untuk berbicara.

Berbicara dengan pelayan, menghampiri sales untuk bertanya tentang produk yang mereka jual.

Lakukan itu dan rasakan perbedaannya. Kemudian luangkan waktu untuk pergi clubbing atau tempat yang penuh dengan interaksi manusia seperti tempat clubbing, kafe yang ramai. Anda akan melihat banyak pria yang mengajak kenalan wanita, ada yang mengajak berdansa, ada yang menawari wanita-wanita tersebut minuman.

Perhatikan apa mereka gagal atau berhasil, perhatikan bahkan kalau si pria tidak berhasil tidak terjadi apa-apa dengan dia, Anda mungkin akan melihat juga pria yang berlaku tidak sopan. Dan Anda bisa menyimpulkan untuk dirimu mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak.

Hal-hal tersebut akan membantu dirimu untuk menyusun kembali otakmu yang selama ini penuh dengan ilusi penolakan dan membantu dirimu untuk menyadari kalau sebenarnya ILUSI PENOLAKAN itu memang hanya ilusi.

Anda mungkin berpikir, "Ah jika saya sudah bisa menghilangkan ILUSI PENOLAKAN tersebut saya akan bisa mendapatkan wanita mana saja, saya akan bisa berbicara dengan wanita mana saja dan mendapatkan nomor HP mereka."

Sayangnya, menghilangkan ILUSI tersebut hanyalah salah satu langkah awal dalam meningkatkan sukses dengan wanita.

Melangkah dan kemudian menghampiri wanita untuk berbicara bukan berarti mereka akan tertarik kepadamu.

Butuh waktu yang lama bagi saya, faathir  untuk menyadari hal ini, dan butuh waktu yang lebih lama lagi bagi kami untuk mengetahui 'sesuatu' kalau sebenarnya ada teknik-teknik rahasia, ada senjata-senjata rahasia yang dapat dilakukan agar wanita tertarik pada kami hanya dengan berbicara kepada mereka.
.
Saya pernah ada di posisi Anda dan saya tahu perasaannya bagaimana rasanya pulang dengan
menyesal karena tidak mendapatkan nomor wanita cantik dan imut didepan saya.

Saya tahu rasanya.

*faathir

Monday 3 March 2014

Jadilah Natural Apa Adanya

Sebelumnya, saya ingin curhat sebentar, sobat.

Jujur saya agak emosional ketika mengangkat tema ini untuk dijadikan sebuah artikel. Sentakan demi sentakan ala orang sewot di depan laptop menghiasi terbentuknya tulisan ini. So, saya bisa bilang artikel saya kali ini adalah sebuah kristalisasi dari puncak kekesalan saya selama ini, mendengar dan melihat begitu banyak malpraktek romansa yang semakin marak terjadi di sekitar saya secara kumulatif, khususnya tentang kesalahan paradigma pria-pria Indonesia atas istilah 'Natural' dan 'Apa Adanya'.
Kegerahan saya akan semua hal itu akhirnya berhasil dipicu dan disponsori oleh salah satu grup musik galau tanah air kita tercinta, yang mendendangkan lagu bertajuk hal serupa, "Natural". Anda pasti tahu siapa, dan lirik lagunya cukup merangsang paradigma lossy para pemuda lugu tak berdosa yang sedang jatuh cinta. Coba saya kutip sedikit liriknya:

Kusuka kamu apa adanya,
senatural mungkin aku lebih suka.
Kusuka kamu begini saja,
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya.
Bukan aku yang mencarimu, bukan kamu yang mencari aku.
Cintalah yang akan mempertemukan dua hati yang berbeda ini.

Lagu ini cukup kuat. Kenapa? Karena lagu ini turut mendukung salah satu ideologi yang telah membunuh banyak pria yang ingin menjalin cinta sekaligus menghalangi tumbuh kembang kesehatan romansa mereka secara masal! Mungkin beberapa dari Anda tidak terpengaruh (sekarang), namun bayangkan berapa banyak orang yang sedang dimabuk cinta atau frustasi menyerap ide pasrah ini. Oke, saya akan menjelaskan kenapa ide ini salah.

Buka Mata dan Lihat Realita
Kita selalu dicekoki dengan mitos-mitos cinta dari sejak kita mengenal mereka. Bahwa "Cinta itu datang sendiri, tidak perlu diusahakan", "Kalau memang jodoh pasti dia tidak akan kemana-kemana.", "Cintailah dia apa adanya, maka kau akan dicintai apa adanya", "Cinta itu tanpa syarat", "Kamu harus apa adanya, sealamiah mungkin dihadapan cinta." Tanpa Anda tahu, ide-ide tersebut begitu terpatri di alam bawah sadar Anda, sobat.
Buktinya, meskipun Anda telah melihat realita yang sesungguhnya; bahwa cinta itu harus diusahakan, hubungan Anda kandas begitu saja, penolakan demi penolakan, dan mengalami sendiri bahwa cinta itu sama sekali tidak terjadi secara alamiah, Anda tetap saja percaya akan ide-ide "indah" yang saya sebutkan diatas.
Anda terus menerus berlindung dibalik kalimat "Ah saya kurang apa adanya sih..", "Ah kalo jodoh ya ga akan kemana lah.." lalu jatuh di kesalahan yang sama lagi, dan kembali berlindung lagi di balik kalimat yang sama lagi. Ide ini terus menjebak Anda dalam sebuah lingkaran setan, membuat Anda tertawa di balik derai airmata, sobat.. Tepat disaat akhirnya wanita yang Anda sukai jatuh dipelukan pria-pria yang mungkin lebih realistis.

Jebakan Mitos Cinta
Semua wanita suka pria yang Natural, pria yang apa adanya, mencintai mereka dengan tulus tanpa dibuat-buat. Mereka bahkan sering menyerukan hal ini. Tapi kenyataannya, ketika Anda menjadi apa adanya, memberikan perhatian tanpa dibuat-buat dan menyatakan cinta dengan tulus, Anda malah ditolak.. Alasannya? Tiada lain tiada bukan, yaitu karena perasaan Anda terkesan dibuat-buat dan tidak alami di mata mereka! Ironis!
Anda berharap cinta akan datang suatu saat, menunggu dan terus menunggu, dengan sebuah iman bahwa jodoh sudap pasti dipersiapkan untuk Anda. Secara natural, cinta akan mempertemukan Anda dengan dia. Apa yang terjadi? Sang jodoh tak kunjung datang, dan Anda mulai membenci pasangan-pasangan yang sedang bermesraan. Atau, misalkan dia datang, Anda bersikap apa adanya lalu ditolak atau hubungan tetap saja kandas. Alasannya? Mungkin belum jodohnya.. Ya, jodoh dan bodoh itu memang beda tipis.
Jadi, apa yang bisa dipungut dari ilustrasi tragis diatas? Apakah aspirasi sang wanita yang salah? No, sobat.. wanita tidak salah di bagian ini. Mereka MEMANG menyukai pria yang luwes, natural, dan tidak dibuat-buat, namun insting mereka terlalu tajam untuk dikelabui oleh semua ketulusan palsu pria-pria yang menurut mereka tidak selevel dengan mereka.

Kesalahan Yang Tidak Disadari
Saya bisa bilang bahwa yang salah adalah pemahaman Anda tentang artian dari kata 'Natural' itu sendiri. Anda pikir dengan menjadi tulus itu alami? Anda pikir menghujaninya dengan perhatian itu alami? Anda pikir dengan memproses semua tindakan Anda supaya terlihat tidak dibuat-buat itu alami? Itu justru BUATAN, sobat!
Ketika Anda memikirkan dan melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan hatinya, itu artinya Anda sedang tidak jadi apa adanya. Anda sedang mencoba mengelabuinya agar dia nyaman terhadap Anda. Ya, itu yang sedang Anda lakukan selama ini.. mengelabui wanita, dan mengelabui diri Anda sendiri. Semakin Anda berusaha untuk menjadi senatural mungkin, semakin Anda terlihat artifisial (palsu) dimata wanita.
Lalu bagaimana dengan pria-pria yang menurut Anda bajingan, sangat artifisial namun dikelilingi banyak wanita, bahkan selalu mendapatkan wanita yang mereka mau? Pria-pria yang jago "sepik" yang disukai wanita, padahal di mata Anda mereka adalah pria-pria yang playboy yang penuh tipu-muslihat. Pria-pria yang fashionable atau yang bertubuh kekar, yang selalu ditempeli wanita cantik disampingnya, padahal sudah jelas cara berpakaian atau tubuhnya itu buatan dan hasil bentukan. Benar-benar kebalikan dari kealamiahan yang selama ini Anda percaya, namun JUSTRU malah terlihat alami di mata wanita.
Apa yang sesungguhnya terjadi? Sobat, pria-pria tersebut tidaklah seperti yang Anda bayangkan. Saya akan beberkan rahasia mereka secara singkat, agar Anda bisa mengerti inti artikel ini.

Si Bajingan dan Si Playboy
Seorang bajingan terus menerus berpetualang, bersenang-senang, hal itu membuatnya jadi seseorang yang berwawasan luas pandai bergaul dengan siapa saja. Ia adalah pria yang egois dan memikirkan kepentingan dirinya sendiri, sehingga wanita bukan lagi prioritas utama. Jadi ketika ia berhadapan dengan wanita, ia tidak memusingkan apa yang dipikirkan si wanita tentang dirinya, dia tidak peduli apakah si wanita suka atau sebal padanya, ia hanya peduli pada kesenangan dirinya semata. Tapi dengan begitu, justru membuat ia terlihat begitu kuat dan jantan. Ia tidak takut meledek, mencela, menggoda, melontarkan candaan jorok, dsb, suasana jadi seru dan fun membuat sang wanita jadi gemas, penasaran, dan tertawa seru. Ini baru namanya NATURAL!
Si playboy terus menerus berkomunikasi dan memulai hubungan dengan banyak wanita, mungkin dari sejak dia remaja, sehingga kemampuannya berbicara dan mengenal kepribadian orang lain jadi terasah dengan maksimal. Ketika berbicara dengan wanita, ia terlihat begitu terbiasa dalam beradu cakap, sehingga sang wanita tenggelam di dalam cerita dan pembicaraan yang begitu membuai. Ia tahu jelas cara memperlakukan wanita dengan romantis, cara menatap yang dalam dan membuat wanita salting, cara tersenyum yang membuat wanita jadi GR, dan cara membangun kenyamanan dengan wanita. Ini baru namanya NATURAL! (Kebayang Temen Gw di kelas , ADIL)
Dari 2 jenis pria diatas, persamaannya adalah mereka melakukan pola tertentu, yaitu dimulai dari memberontak terhadap zona nyaman dan memulai sebuah perubahan.
Jangan sampai salah paham! Bukan berarti saya menganjurkan Anda menjadi pria bajingan atau playboy kampungan, bukan itu! Sobat, Anda BISA memiliki semua elemen yang membuat mereka terlihat begitu menarik secara alamiah di mata wanita, TANPA harus membuang ketulusan dan segala kebaikan hati Anda. Justru itu kelebihan Anda!
Bagaimana caranya? Di bawah ini saya akan berikan satu contoh lain yang lebih sederhana agar Anda mengerti dengan sejelas-jelasnya.

Rahasia Sebenarnya Dibalik Kata "Natural"
Anda pasti tahu Lionel Messi, salah satu pemain sepakbola terbaik dunia saat ini. Bayangkan ketika Messi membawa bola di lapangan, begitu luwes, lincah, terkendali, presisi, dan penuh perhitungan, tapi di mata Anda semua itu terlihat ALAMI. Itu diri Messi APA ADANYA. Sepertinya Messi sudah langsung jago sepakbola sejak dia dilahirkan. Tapi Anda tidak pernah tahu berapa lama, berapa banyak usaha, keringat, dan usaha yang dilakukannya, untuk memiliki kemampuan tersebut. Sampai akhirnya hasil dari semua kerja keras tersebut menjadi bagian alamiah dari diri Messi. Itulah NATURAL. Itulah sebabnya ia jadi pemain terbaik sepakbola dunia, sementara kita semua hanya bisa menyaksikan dan mengaguminya di layar kaca.
Yang dicari dan diinginkan klub Barcelona adalah pemain sepakbola yang SUDAH TERBENTUK seperti Messi, bukan seorang bocah yang baru belajar sepakbola dan bermain futsal sebagai hiburan! Yang dicari dan diinginkan wanita adalah sosok pria yang SUDAH TERBENTUK, yang mengerti seluk beluk dunia romansa dan dinamika sosial, bukan seorang bocah yang ngarep, minim pengalaman, yang belajar cinta lewat film, lagu, artikel gratisan, atau kutipan kata-kata cinta nan galau.
Kesimpulannya; Kesan NATURAL yang menarik di mata wanita, sebenarnya adalah HASIL terbaik dari akumulasi USAHA seseorang hingga terbentuk menjadi sebuah kebiasaan yang alamiah. Apapun usaha Anda, kalau Anda belum terbiasa, maka apapun yang Anda lakukan sudah pasti terkesan dibuat-buat. Silakan menjadi diri Anda apa adanya setelah Anda memiliki kemampuan yang maksimal dalam diri Anda, tapi apabila belum memiliki kemampuan tersebut.. belum saatnya Anda bicara soal "menjadi diri apa adanya", tugas Anda adalah mencari pengalaman dan meningkatkan kualitas diri Anda semaksimal mungkin terlebih dahulu.
Anda pun tidak tertarik dengan wanita suku pedalaman Afrika, bukan? Sekalipun mereka benar-benar natural. Wanita yang menarik adalah justru yang meningkatkan kecantikannya, memperindah tubuhnya maupun gerak jalannya dan yang pandai berkomunikasi. Anda jauh lebih tertarik dengan wanita yang merawat diri, dan menjaga kecantikannya. Dan Anda pun bisa melakukan dan menghasilkan efek yang sama! Kesan natural hanyalah HADIAH dari usaha Anda melatih dan merubah diri Anda tanpa henti, .

Saatnya Mengambil Keputusan!
  Untuk membagikan pada Anda rahasia menjadi pria NATURAL yang sesungguhnya.  Pria NATURAL yang memiliki kemampuan maksimal, dan mengerti bahwa bahwa prinsip hidup yang lebih baik bukanlah Be Yourself, tapi Be The Best Your Self! Pria berkualitas yang tidak pernah berhenti mengembangkan potensi dirinya, sehingga wanita secara otomatis akan tertarik dan nempel padanya.

Apakah Anda siap jadi pria natural sesungguhnya?
Natural karena terbiasa,
* Faathir Ayalla Ridwan & Adara Amandla :* *

Tips Kenalan Standar Bermutu

"Hai, Neng. Senyumnya manis deh." "Makasih, senyumlu najong deh."


Pertama-tama, postingan ini ditujukan ke cowok-cowok yang mungkin putus harapan sama urusan jodoh, dan mungkin sebelumnya pernah kepikiran untuk pergi ke dukun untuk melet cewek untuk jadi pacarnya.
Saran gue: Jangan! Baca dulu postingan gue ini. Hehe.

Dan buat para cewek yang baca, hmmmm, terserah deh mau baca atau nggak. :p


Oke, gue bikin postingan kayak gini karena gue mau ngebantu para cowok non-agresif yang nasibnya sama kayak gue (bedanya mereka belom tau tips ini). Selain itu juga karena gue sempet baca salah satu thread kaskus yang ngasih tips gimana cara kenalan sama cewek asing yang belom kita kenal. Setelah gue baca tips di thread itu, gue sempet senyum-senyum sendiri, bukan karena lucu atau apalah, tapi karena tips yang ada di situ persis kayak cara gue.

      (Baca: Ah, yang bener, Tir?)

Bener dah, sumpah. Semua tips kenalan itu sama kayak pikiran gue. Dan itu terbukti berhasil.
Dan gue bilang kayak gitu, bukan karena gue tipe playboy atau cowok yang luwes di depan cewek ya. Gue sendiri selama 15 tahun hidup gue ini belom pernah ngerasain yang namanya pacaran. Bukan karena gue homo atau payah atau homo yang payah. Menurut gue, wajar aja kalo kita belom nemuin orang yang cocok untuk jadi pasangan kita.

  (Baca: Tapi 'kan cuma untuk pacar, Tir. Bukan untuk nikah. Nggak perlu serius-serius lah.)

Kata-kata kayak gitu udah sering banget dilontarin sama orang di sekitar gue, tapi gue punya pandangan beda dari mereka. Bagi gue yang namanya pacaran itu harus serius, karena hubungan yang dijalin itu bukan maen-maen. Supaya ujungnya nggak buang-buang waktu dan duit. Dan gue nggak mau cuma buang-buang waktu dan duit. Terserah dah lu pada mau bilang gue pecundang atau katrok. Toh gue tetep keren dan makannya masih make tangan (yeah! Nggak nyambung jaya)

Oke, balik lagi ke masalah tips.
Selama ini gue punya cara yang lumayan jitu buat kenalan sama cewek yang asing atau apalah. Jadi, misalnya lu itu cowok yang agak susah mau ngomong kalo ketemu cewek di luar (mall, jalanan, atau kuburan) baca tulisan ini.

Sip. Ayo mulai!!

Pertama-tama, elu (cowok) kalo mau kenalan sama cewek yang nggak lu kenal, apa yang lu lakuin?

1. Samperin dia dan ngomong "Sendirian aja, Neng?"
2. Samperin dia dan ngomong "Hai, boleh kenalan?"
3. Samperin dia dan ngomong "Sendirian aja, Neng? Hai, boleh kenalan?"
4. Samperin dia dan ngomong "Siapa ya?"


Kalo cara lu ada di salah satu pilihan di atas, selamat, Anda salah. Apalagi kalo yang nomer 4. Itu bukan salah, tapi bego.

Kenapa? Soalnya para cewek bakalan nggak nyaman sama pertanyaan itu. Mereka mungkin udah sering denger pertanyaan basa-basi begitu, jadi mereka nggak tertarik, karena itu ngebosenin. Udah terlalu sering. Selain itu, tindakan kayak gitu juga nunjukkin banget kalo lu emang tertarik sama dia. Dan itu ngebuat elu sebagai cowok, langsung ada di bawah posisinya dia. Dan para cewek merasa nggak tertantang lagi, akhirnya si doi jadi males.
Seharusnya, lu itu harus jantan, dan sembunyiin ketertarikanlu. Jadilah jaim. Dan buka percakapan make kata "Hi, apa kabar?" atau "Hi" aja udah cukup.
Itu kesalahan pertama.

Selain itu, kesalahan lainnya dari para cowok adalah, mereka langsung nyerah ketika sang cewek masang tampang asem ketika si cowok nanya pertanyaan salah kayak di atas tadi. Mereka udah keburu males waktu si cewek langsung masang muka yang kayaknya ngomong "Idih, siapa sih nih?" Pertama-tama, itu wajar aja. Walaupun mukalu itu ganteng, menarik, atau berkilau-kilau kayak si vampir di pelm-pelm, para cewek pasti bakal masang tampang kayak gitu, soalnya lu masih jadi orang asing bagi dia. Hal yang harus lu lakuin tuh terus maju aja.
Itu kesalahan kedua.

Nah, ini yang paling penting. Setelah lu udah nyapa dia, dan elu udah maju terus tanpa minder, lu harus ngobrol sama dia!
Dan kesalahan bego para cowok (seenggaknya temen-temen gue) lainnya adalah: Terus nanya-nanya kayak petugas sensus.
Biasanya para cowok bakal nanya, "Anak mana?", "Sendirian aja?", "Sekolah/Kuliah di mana?", atau "Mau ngeliat koreng gue nggak?"
Ayolah, itu bener-bener basi. Dan gue yakin tuh cewek pasti bosen abis. Misalnya si cewek itu senyum-senyum jawabnya, mungkin itu boongan padahal di dalem hati dia bilang "Ah, kampret! Nanya-nanya mulu. Semalem 'kan gue belom belajar."
Yang harus lu lakuin adalah jangan kebanyakan nanya basa-basi, tapi obrolin hal lain aja. Dan misalnya elu bukan playboy sejati atau orang yang jago ngomong, lu bisa siapin skenario dulu.

Haha, emang kedengerannya konyol dan bego ya, lu harus nyiapin segala skenario cuma buat kenalan. Tapi percaya dah, itu bakalan berhasil. Dan itu bakal ngebikin lu siap sama apa aja balesan yang lu dapet, dan elu jadi nggak mati gaya.
Dan jangan lupain kata-kata gue sebelomnya, jangan siapin skenario yang mengandung kata "Sendirian aja nih?" atau dll. Walaupun skenarionya udah bagus, tapi kalo dirusak sama pertanyaan bego kayak gitu, hasilnya bakalan nihil.
Skenario yang harus lu siapin adalah hal yang menarik buat diobrolin. Bukan menarik buat elu, tapi buat si cewek, cuma buat perkenalan aja. Jadi, jangan sekali-kali ngomongin hobi lu atau otomotif. Tentu aja si doski bakalan bete.

Nah, gue kasih tau lagi nih pengetahuan gue tentang cewek. Cewek itu suka sama topik pembicaraan yang nyerempet tentang hubungan, pacaran, cowok-cewek, atau sejenisnya. Nggak tau kenapa, tapi kayaknya sih emang begitu. Jadi, misalnya elu mau buat topik, bikinlah yang bertemakan itu.

Contoh yang pernah gue pake dulu waktu gue lagi bareng temen gue, dan temen gue nyuruh gue untuk ngajak cewek kenalan (ini urusan laki-laki, dan menyangkut harga diri soalnya (halah)):

Pertama-tama jangan lupa, "Hi, apa kabar?" dan basa-basi ringan. Waktu udah jalan dan tiba waktunya untuk ngobrol, omongin aja yang nyerempet hal tadi.


"Hmmm, sorry nih. Gue boleh nanya kan? (kalo ditambah lucu-lucuan dikit bakal lebih bagus. Paling nggak buat dia senyum) Gini nih, gue rasa cuma cewek yang tau, jadi gue butuh pendapatlu. Temen gue 'kan pernah kenalan sama cewek, dan akhirnya mereka kenalan. Hmmm, mereka sih kayaknya udah asik, udah sering SMS-an, dan telfonan, ya pokoknya udah lumayan deket lah. Tapi, akhir-akhir ini si cewek nggak mau angkat telpon lagi, bahkan SMS aja nggak dibales. Padahal temen gue nggak salah apa-apa. Nah, lu 'kan juga cewek, mungkin lu tau kenapa si cewek jadi gitu, menurut lu kenapa?"


Si cewek itu nggak bete atau sejenisnya. Justru sebaliknya, dia ngejawab dengan senang hati. Beneran. Karena dasarnya cewek suka sama pembicaraan yang berbau itu.
Nah, misalnya elu ngikutin cara itu, dan dia udah selesai jawab. Lu tanya lagi sama pertanyaan yang menyangkut hal tadi.


"Terus gimana dong temen gue ini? Apa yang harus dia lakuin? Kan kasian juga. Tapi ini temen gue lho."


Lalu dia bakal jawab panjang lebar.


"Oh gitu. Kayaknya lu udah berpengalaman banget nih. Hehe. Pernah ngalamin kejadian sama, ya?"


Terus doi bakal ngejawab lagi.

Dan lu tanya lagi pake pertanyaan yang sejenisnya. Dari situ semua, paling nggak dia udah ngobrol sama elu selama lima menitan, dan dia mungkin udah ngerasa asik. Nah, selanjutnya terserah elu deh mau ngobrolin apa lagi. Asal jangan yang basi aja.

Nah, misalnya lu udah punya topik bagus, pembuka yang bagus, dan ngikutin apa kata gue sebelumnya tadi, berarti selamat untuk elu. Lu udah berhasil. Tapi, misalnya lu udah siapin semuanya, dan tiba masanya praktek, lu jangan gugup dan salting.
Percaya atau nggak, kalo misalnya lu ngelakuin satu gerakan salah ke dia, si cewek bakal tau kalo lu lagi grogi. Dan dia bakal nyari cara untuk lepas dari lu.
Soalnya cewek itu memproses komunikasi 60% -nya dari body language elu. Jadi, misalnya lu gugup dia bakal tau. Makanya itu body language itu penting.
Hal yang harus lu lakuin adalah santai aja, dan PD. Jangan tunjukkin kemaluanlu, karena itu bahaya. Kemaluan yang lu punya lu sembunyiin aja... eh, kayak ada yang janggal. Maksud gue dengan kemaluan itu adalah rasa malu. Bukan suatu makhluk hidup yang hidup di selangkangan. Hehe.
Dengan lu nyembunyiin kemaluan... eh, rasa malu elu, maka pembicaraan bakal ngalir lancar.

Oh iya, ada satu lagi nih yang harus lu tau sebagai cowok kalo mau kenalan sama orang asing. Misalnya lu ngomong sama si cewek, lu jangan belaga atau sok-sokan lembut. Maksud gue, nada omonganlu jangan dilembut-lembutin. Ngomong aja kayak biasa.
Itu kesalahan umum para laki-laki ke cewek. Niatnya sih mungkin mau nunjukkin sisi lembut dia sendiri ke si cewek. Tapi tanpa sadar si cowok malah terintimidasi sama si cewek. Itulah hebatnya cewek, jadi jangan anggap remeh.
Selain itu, nggak dikit juga cewek yang nganggap kalo si cowok yang nada omongannya dilembut-lembutin malah bikin si doi jijik.
Ayolah, elu baru kenal dia, dan lu udah lembut-lembutan kayak gitu? Si cewek bakal ngerasa lu itu sejenis om-om horny yang lagi nyari mangsa kenalan anak SMA, otomatis dia bakal ngacir. Atau, dia mungkin bakal bertanya-tanya sendiri, elu ini cowok atau bencong.
Seharusnya nada bicaralu harus tegas dan jelas. Jangan tunjukkin kalo elu itu terintimidasi sama dia.

Nah, misalnya semuanya udah lu lakuin dengan bener, lu tinggal jadi dirilu sendiri aja. Terserah elu mau ngomongin apa lagi ke depannya. Itu sih udah tergantung ke bakat alami lu lagi.
Dan karena gue itu termasuk cowok yang kuper-culun-pasif-abis, setelah ngelakuin hal kayak di atas, gue nggak nerusin lagi. Walaupun FB gue udah di-add sama dia, dan dia udah jadi temen gue, ya si doi nggak gue apa-apain lagi alias cuek. Toh gue kenalan sama dia cuma disuruh temen.

Oke dah. Cuma itu tips yang bisa gue kasih.
Itu tips yang sederhana atau mungkin paling sederhana. Itu gue share cuma buat ngebikin lu pada (para laki-laki) nggak ngulang kesalahan yang mungkin sering lu pake, dan kesalahan itu malah ngebuat para cewek jadi bete.
Tapiiiii, belom tentu ya semua cewek nggak suka sama pertanyaan basi kayak yang gue larang tadi.
Oh iya, cara ini juga bisa dipake di situs sejenis Omegle atau sejenisnya.

Sip, semoga bermanfaat, gue cuma mau ngebantu, bukan ngebikin sesat.
Dan oh iya, jangan salahin gue kalo ternyata nggak berhasil ya. Jangan sampe ada e-mail masuk kayak: "Bangsat lu, TIR!!! Mana? Nggak berhasil tuh!"
Haha, keberuntungan orang 'kan beda-beda. :p
Oke oke? Sip, gue cabut dulu.
*Faathir Ayalla Ridwan*